Trump Disemprit
Dikutip dari New York Times, Juru bicara Twitter, Nicholas Pacilio, Twitter sudah memberikan klarifikasi tambahan bahwa label peringatan pada postingan Trump lebih untuk memperjelas konteks. "Kami mengacu pada kebijakan manipulasi media," Hingga berita ini ditulis, Gedung Putih belum memberikan tanggapan atas aksi Twitter.
"Kebijakan perusahaan ini melarang penyebaran video, foto, atau audio yang telah diubah sedemikian rupa untuk menjebak pengguna Twitter atau menyebabkan masalah," ujar Twitter dalam keterangannya sebagaimana dikutip dari New York Times, Jumat, 19 Juni 2020.
Baca juga: Lagi-lagi Donald Trump Disemprit Twitter.
Postingan Trump yang disemprit oleh Twitter adalah video yang berisi seorang anak kulit hitam berlarian dikejar oleh seorang anak berkulit putih. Diakhir video, kedua anak tersebut saling berpelukan.
Sumber: screenshoot youtube FC6rFCFHu14
Video ini tampak sengaja diunggah sebagai bentuk peringatan terhadap berita bohong. Amerika bukanlah dalang masalah rasisme, melainkan berita bohong dalangnya. Trump sendiri mengambil video itu dari akun kreator meme pendukungnya, CarpeDonktum.
Setelah Twitter memberikan label tak akurat pada postingannya. Trump menyebarkan tuduhan atau teori konspirasi bahwa mantan anggota kongres Republikan, Joe Scarborough, bertanggung jawas atas meninggalnya Lori Klausutis, stafnya.
Baca juga: Donald Trump Semprit Dua Merek Mobil.
Keputusan Twitter diduga berbagai pihak akan memanaskan kembali tensi antara Trump dengan media sosial.
Bulan lalu, Trump mengeluarkan perintah eksekutif untuk menghapus perlindungan hukum terhadap media sosial. Dengan begitu, penyedia platform media sosial ikut bertanggung jawab secara hukum atas apa yang diunggah penggunanya.
0 Komentar