Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Arsitektur Moorish Masjid di Cordoba Spanyol


Moorish merupakan gaya arsitektur yang berkembang di masyarakat Moor di kawasan Afrika Utara dan semenanjung Iberia. Masyarakat Moor mengalami masa kejayaan pada masa kejayaan Islam di negara-negara tersebut, sekitar abad ketujuh hingga abad kesembilan.

Gaya Arsituktur Moor juga kerap ditemukan di Spanyol, Portugal, dan India.  Terletak di Afrika Utara, sebagai salah satu dari tiga negara yang memiliki garis pantai sepanjang Atlantik dan Mediterania, Maroko dikenal sebagai negara yang subur. Karena itu, mereka memiliki ciri khas arsitektur taman yang bernama Riad Maroko.

Pembangunan masjid raya di Cordoba pada tahun 785 menandakan bergeliatnya arsitektur islam di peninsula Iberia dan Afrika Utara. Masjid dengan gaya Moor sangat mencolok dengan interior lengkungannya yang penuh dekorasi. Arsitektur moor meraih masa puncaknya dengan dibangunnya Alhambra, istana sekaligus benteng di Granada, dengan interior yang memiliki ruangan terbuka yang luas dan memungkinkan udara mengalir secara lancar, dan didominasi dengan pemakaian warna merah, biru dan emas.

Masjid Raya Cordoba

Masjid Cordoba, juga dikenal sebagai Masjid-Katedral Cordoba atau Masjid Agung Cordoba, merupakan masjid Islam di Cordoba, Spanyol yang diubah menjadi katedral Kristen pada abad ke-13.


Pada 711 saat bangsa Moor mengambil alih Andalusia dari orang-orang Kristen, struktur gereja tersebut dibagi menjadi dua bagian dan digunakan sebagai tempat ibadah oleh umat Muslim dan Kristen.

Kemudian, pada 784 atas perintah Emir Abd al-Rahman, gereja tersebut dihancurkan dan pembangunan masjid pun dimulai. Pembangunan berlangsung selama lebih dari dua abad.

Bangunan tersebut merupakan saksi yang tidak tergantikan dari zaman kekhalifahan di Cordoba, dan merupakan monumen yang paling melambangkan arsitektur agama Islam. Masjid-katedral tersebut juga sangat memengaruhi seni Islam Barat sejak abad ke-8. Sama seperti gaya neo-Moor pada abad ke-19. Teknik pembangunan masjid-katedral pun telah memengaruhi budaya Arab dan Kristen sejak abad ke-8. Gaya arsitektur Masjid-Katedral Cordoba menggabungkan banyak sekali nilai artistik Timur dan Barat. Mereka juga mencakup unsur-unsur yang pada saat itu belum terdengar dalam arsitektur keagamaan Islam.


Pada tahun 1984, UNESCO menetapkan Masjid Agung Cordoba sebagai World Heritage Site atau tempat bersejarah yang penting di dunia.

Karena fungsinya yang pernah menjadi masjid dan gereja Katolik, nama resmi bangunan ini adalah Masjid-Katedral Cordoba. Selain itu, masjid ini juga dikenal sebagai Masjid Agung Cordoba dan Mezquita Cordoba.

Arsitektur Masjid Cordoba

Beberapa keistimewaan yang menjadi daya tarik di Masjid Cordoba di antaranya adalah taman jeruk yang bisa ditemui setelah memasuki pintu utama, minaret yang saat ini diubah menjadi menara jam, mihrab yang didekorasi dengan mosaik emas serta 856 kolom yang menghiasi ruang utama.


Arsitektur utama masjid ini mengambil inspirasi dari Maroko. Selain itu ditemukan juga inspirasi arsitektur bergaya Moorish yang dapat dilihat dari lengkungan dan kolom-kolom yang menghiasi hall utama.

Setelah menjadi gereja Katolik, bangunan ini juga menganut gaya arsitektur Renaissance, Gothic dan Baroque.

Ciri khas unsur dan karakteristik dari Seni Arsitektur bergaya Moorish adalah:
  • Penggunaan batu bata sebagai bahan bangunan.
  • Lengkung berbentuk tapal kuda (horse shoe-arch).
  • Penggunaan Voussoir.
  • Beratap kubah.
  • Dekorasi Tegel atau Ubin yang berwarna.
  • Memiliki Dekorasi Taman atau Landsekap yang tertata rapi.
  • Pada bagian Interior memiliki dekorasi yang penuh motif pada Lengkungan Pilar dan Muqarnas. Arsitektur Moorish banyak menampilkan interior yang sangat indah hingga dijuluki sebagai Beauty behind The Veil Architecture atau “kecantikan yang tersembunyi dibalik cadar”.
Contoh beberapa bentuk penerapan Arsitektur Islam Moorish diperlihatkan pada Masjid Koutoubia di Maroko; Universitas Al-Karanouine di Maroko; Masjid Ouqba di Tunisia; Masjid Agung Aljazair di Aljazair; Masjid Mezquita di Cordoba, Spanyol; Masjid Agung Sevilla di Spanyol; Kastil Alhambra di Granada, Spanyol; Kastil Algarve di Portugal, dan karya-karya Arsitektur bergaya Moorish lainnya.


Peran arsitektur tidak hanya sebatas karya seni semata, namun juga dijadikan simbol eksistensi jati diri. 


Dirangkum dari berbagai sumber.










Posting Komentar

0 Komentar